KUNJUNGAN MALAIKAT DI PAGI BUTA
(Puitisasi
QS Al-Muzzamil)
Oleh: Triska Purnamalia
Malam
masih istiqomah dengan pekatnya
Keinginanku untuk tetap
terlelap masih belum terpuaskan
Mata ini ingin terus
berlayar dalam khayal
Hangat selimut membuai mimpi
Sepagi
ini malaikat berkunjung
Mengguncang pundakku dan menarik
selimutku
Padahal waktu subuh masih jauh
Menyuruhku
qiamul lail dan tilawah
Dia berkata: "Sungguh,
bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa)
dan
tilawahmu lebih berkesan."[1]
Angin
malam yang dingin mengelusku
Membuatku enggan mendengar
perkataannya
Kemudian dia kembali bersuara…
"Di
siang hari kamu sudah disibukkan oleh urusan dunia yang banyak.
Sebutlah
nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati"[2]
Mendengar
perkataannya, hatiku menbenarkan.
Memang di siang
kesibukan dunia telah mengurungku
Sudah sepantasnya di
malam hari aku menyembah-Nya
Meminta kekuatan dari Yang
Maha Kuat
Sejenak mengisi energi yang mungkin sudah
terkuras habis
Tapi lelah membuat
tubuhku tetap terperangkap dalam lipatan selimut
Syetanpun
bersorak penuh kemenangan
Malaikat menghelah napas,
cahayanya kian redup
Sebelum dia pergi,
dia berujar:
"Sungguh, di sisi Kami ada
belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala."[3]
Hatiku
tersentak!
"Di sana ada makanan
yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih."[4]
Mataku
terbuka!
"Ingatlah pada hari
ketika bumi
dan gunung-gunung
berguncang keras dan gunung-gunung menjadi tumpukan pasir."[5]
Bulu
kudukku berdiri…
"Langitpun
menjadi pecah belah pada hari itu dengan kekuatan Allah."[6]
Aku
membuang selimutku!
"Masih
bisakah kau tidur nyenyak? Sedang janji Allah pasti datang."[7]
Bayang-bayang
khilaf melintasi benakku.
Aku bangkit dan berjalan
bergegas
Air wudhu menyejukkan tubuh dan hatiku
Di
ujung sana Allah tersenyum dan menyambutku dengan berlari
Malaikat
menampakkan giginya yang putih, lalu menghilang!
Sedangkan
aku?
Aku masih basah oleh air mata dan tenggelam dalam
munajat
Di luar sana, langit masih hitam.
Tapi
mungkin hatiku jauh lebih pekat
Astaghfirullah…
Robb…
Aku
pendosa!
[1] QS. Al-Muzammil: 6
[2]
QS. Al-Muzammil: 7
[3] QS. Al-Muzammil: 12
[4]
QS. Al-Muzammil: 13
[5] QS. Al-Muzammil: 14
[6]
QS. Al-Muzammil: 18
[7] QS. Al-Muzammil: 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar